Tag Archives: anak

Tips Agar Anak Suka Makan Sayur

anak-makan-sayur-140207b

Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang dari sayuran adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh anak dalam masa pertumbuhannya.

Tapi bagaimana jika anak anda tidak suka sayur, atau hanya suka pada satu jenis sayuran saja? Simaklah beberapa tips di bawah ini yang semoga bisa menjadi solusi untuk anda:

  1. Sajikan buah dan sayuran dengan tampilan yang lebih menarik, agar anak tertarik melahapnya.
  2. Luangkan waktu untuk mengajak anak anda berbelanja sayuran dan memasaknya bersama anda. Lakukan hal tersebut secara rutin agar anak lebih semangat makan sayur yang telah ia beli dan masak.
  1. Usahakan selalu menyajikan menu dari sayuran, agar anak terbiasa makan sayur. Usahakan untuk tidak melewatkan kesempatan makan bersama anak, agar anak mengikuti kebiasaan anda makan sayur.
  1. Buatlah smoothie dari buah dan sayuran dengan variasi yang selalu berbeda setiap harinya.
  1. Seimbangkan makanan yang berasal dari sayuran dan buah dengan cemilan kesukaan anak.
  1. Anda harus kreatif dan punya banyak variasi dalam mengolah sayuran agar anak lebih suka menyantapnya.

Semoga bermanfaat

 

Cara Agar Anak Rajin Sikat Gigi

sikat-gigi

Apakah anak anda termasuk yang malas gosok gigi? Padahal  kesehatan gigi dan gusi sangat penting untuk  kesehatan tubuh. Perkembangan gigi yang tidak baik dapat menyebabkan infeksi, sakit berkepanjangan dan anak kekurangan gizi. Sebelum terlambat, cobalah anda melakukan cara-cara berikut ini agar anak anda menjadi rajin sakit gigi:

  1. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah membujuk anak agar mau menyikat gigi secara teratur. Berikan pengertian kepadanya bahwa menjaga kesehtan gigi dan mulut sangat penting. Bimbinglah anak saat melakukannya.
  1. Biasakan anak untuk berkumur dengan air putih setelah makan makanan berprotein dan berkabohidrat tinggi.
  1. Berikan sikat gigi dan pasta gigi dengan gambar karakter kesukaan anak anda agar ia senang melakukannya.
  1. Anda harus telaten dengan mengajak anak untuk menyikat gigi sebelum tidur malam.
  1. Setiap 6 bulan sekali ajaklah anak ke dokter gigi, agar ia terbiasa dengan kegiatan perawatan gigi sehingga anak tidak takut saat pergi ke dokter gigi. Saat anda yanag melakukan perawatan gigi, ajaklah anak masuk ke ruang periksa agar anak melihat anda baik-baik saja dengan kegiatan tersebut. Hal ini bertujuan agar anak juga nyaman melakukan perawatan di dokter gigi.

Semoga bermanfaat.

Menumbuhkan Minat Baca Anak

i sina suka

Pada umumnya anak-anak lebih menyukai menonton televisi dibanding dengan membaca buku.Padahal  membaca sebaiknya dijadikan sebagai satu kebiasaan yang perlu ditanamkan pada diri anak-anak. Karena melalui membaca anak bisa mendapatkan inspirasi, menumbuhkan kreativitas dan dapat mengasah otak.

Apabila anda merasa kesulitan dalam menumbuhkan minat membaca pada putra putri anda, cobalah untuk menyimak informasi-informasi berikut ini:

  1. Saat yang disukai anak adalah saat sang bunda membacakan cerita untuknya sebelum tidur. Untuk membiasakannya dengan buku, lakukanlah kegiatan tersebut setiap hari.
  1. Menurut penelitian, memperdengarkan musik klasik pasa bayi yang masih berada di kandungan dapat meningkatkan kecerdasan bayi tersebut. Demikian halnya dengan membacakan buku pada bayi yang masih berada di kandungan juga dapat memberi pengaruh positif pada tingkat kecerdasannya.
  1. Saat anak berulang tahun atau menjadi juara kelas, berikan kado berupa buku bacaan yang disukainya.
  1. Buatlah jadwal rutin untuk berkunjung ke perpustakaan, taman bacaan atau Rumah Pintar, setidaknya seminggu sekali.
  1. Ajaklah buah hati anda ke toko buku dan bebaskan dia untuk memilih buku yang ingin dibelinya.
  1. Saat anda mendampinginya belajar, luangkan waktu untuk memberi tugas kepada anak untuk meringkas bacaan yang sudah anda tentukan. Bimbinglah ia agar tidak terlalu kesulitan dan kegiatan meringkas menjadi lebih menyenangkan.
  2. Sesekali ajaklah anak untuk membaca beberapa paragraf lalu membuat soal berdasarkan bacaan tersebut.
  1. Luangkan waktu sekitar 1 jam sehari untuk mengajak anak membaca buku bersama dengan anda, ayah dan kakak atau adiknya, agar anak lebih terbiasa dengan kegiatan hariannya tersebut.

 

 

Mengatasi Sariawan Pada Anak

th (4)

Sariawan biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Saat anak mengalami sariawan, pasti proses makan dan minumnya terganggu. Sariawan sangat umum terjadi pada anak-anak. Penyebabnya bisa karena alergi terhadap makanan tertentu misalnya: susu, gandum, tomat, stroberi atau jeruk.

Apabila penyebab sariawan disebabkan oleh makanan, sebaiknya hindari makanan itu dalam menu sehari-hari. Sebenarnya, tidak ada makanan tertentu yang harus dihindari selama anak terserang sariawan. Namun jika terlanjur ada luka di mulut, hindari memberikan makanan yang panas dan asam karena akan menimbulkan rasa pedih dan sakit. Untuk membantu mengatasi luka karena sariawan tersebut, berikut ini solusinya:

  1. Madu

Madu berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membantu penyembuhan sariawan. Oleskan madu pada luka. Ulangi hal tersebut sesering mungkin agar sariawan segera sembuh.

  1. Plain Yoghurt

Plain yoghurt  tinggi akan kandungan bakteri acidophilus. Bakteri yang menyehatkan ini dapat membersihkan luka pada sariawan.

  1. Bawang putih

Bawang putih juga berfungsi sebagai antiseptic. Cara menggunakannya cukup haluskan bawang putih lalu oleskan pada luka.

Selamat mencoba.

Tips Jika Si Kecil Merasa Ketakutan

cara-mengatasi-rasa-takut-pada-anakMoms, pernah mengalami hal ini sebelumnya?Atau bahkan sering? Tiba-tiba anak menjadi takut, mulai dari takut bertemu orang baru, takut mendekat suara kendaraan bermotor yang sangat keras, atau takut melihat binatang, meskipun itu hanya seekor kodok di taman belakang rumah? Setiap anak pasti memiliki rasa takut, ada yang wajar dan ada juga yang tidak. Tugas kita sebagai orang tua untuk membantunya mengatasi rasa takut ini. Kemampuan orang tua dalam membantu anak mengatasi ketakutan akan membangun keberanian dalam diri si anak tersebut, dan ini  memiliki dampak yang besar di kemudian hari. Anak yang kurang berhasil mengatasi ketakutan-ketakutan masa kecilnya, biasanya cenderung menjadi penakut dan kurang percaya diri dikemudian hari. Sebaliknya anak yang dapat mengatasi ketakutan di masa kecilnya biasanya tumbuh menjadi berani dan punya percaya diri.

Dalam penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat, berbagai ketakutan yang ada dalam diri orang dewasa, ternyata berkaitan dengan masa kecilnya, atau ketakutan itu sudah ada sejak masa kecilnya namun tak pernah mau hilang.  Ketakutan ini antara terhadap gelap, takut sendirian, takut terhadap penolakan, takut  terhadap kegagalan, takut terhadap dokter, takut pada binatang, takut berbuat salah, dan lain sebagainya

Sebenarnya, semua ketakutan tersebut, dapat diatasi atau dianulis dengan menerapkan beberapa hal sebaga berikut :

  1. Lakukan hal yang berkebalikan dengan yang ditakuti. Misalnya takut akan kegelapan, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan lampu penerangan. Dengan adanya lampu maka menjadikan kamar tidak gelap sama sekali, sehingga anak pun akan nyaman untuk tidur.
  2. Jangan pindahkan ketakutan kita sendiri pada anak. Jika bunda takut dengan binatang, jangan takut-takuti anak secara berlebihan atau jangan mengenalkan bahwa binatang adalah makhluk yang menyeramkan. Karena anak akan langsung meniru ketakutan yang Bunda ceritakan, tanpa tahu apa yang harus ia takutkan.
  3. Identifikasi apa yang membuat anak menjadi takut, dan apa alasannya.
  4. Berikan pengertian bahwa anak tidak perlu takut terhadap hal tersebut, karena memang hal itu bukan sesuatu yang menakutkan.
  5. Ketika ia takut, alihkan perhatiannya dengan bernyanyi atau bercerita. Sehingga ia akan sejenak melupakan apa yang ditakutinya.
  6. Latih dia menghadapi ketakutannya. Misalnya sikecil takut jika ada orang asing, maka Bunda harus sering mengajaknya bermain di luar rumah, misalnya d taman bermain tengah kota. Ketika sikecil terbiasa dengan banyak orang, maka perlahan ia tak akan takut jika bertemu dengan orang baru ketika berada di rumah.

Ketakutan seorang anak kadang kala bagi orang dewasa  sangat tidak masuk akal, dan terkesan mengada-ada. Akan tetapi kita harus berusaha mengerti apa yang dirasakan oleh anak kita. Dengarkanlah cerita si anak,  biarkan dia mengutarakan semua yang dirasakannya, dan jangan dikomentari dahulu. Cobalah mengidentifikasi apa sebenarnya yang membuatnya takut. Berikanlah empati baginya sehingga ia merasa didukung. Dari situ kita akan lebih mudah untuk membantunya mengatasi ketakutannya. Satu hal yang sering terlupa, bahwa saat kita kecilpun kadang kita mengalami suatu ketakutan yang mungkin agak berbeda bentuknya tapi sebenarnya serupa dengan anak kita. Jadi jangan salahkan anak, tapi dukung dan bantulah ia.